Owner: Mahadi Bair
Blade Material: Handsaw Iron
Wood Type: Kayu Mata Kucing
Overall Length: 58cm
Blade Length: 36cm
The Story: The blade is made by Mr. Unting a well know local parang blade maker. It's made using an iron from a handsaw. The local believe, cut made by a handsaw iron parang is much more painful then a parang forge from other iron. I don't know why and don't want to try either.
As for the scabbard and hilt, it's done by Mr. Besar Ator, an office colique of mine. It's made using a fruit tree know as Kayu Mata Kucing, bought at Lawas local market. Yes, a fruit tree. Do you know that some fruit tree have a beautiful wood grain and colour, like Mata Kucing, Rambutan, Nangka and Kembayau.
Tuan Punya: Mahadi Bair
Besi: Sansaw (Besi Mesin Gergaji)
Kayu: Kayu Mata Kucing
Panjang Keseluruhan: 58cm
Panjang Bilah: 36cm
Komen: Parang ni telah disarung dan dihulukan oleh saudara Besar Ator. Mata bilah ditempa dan disepoh oleh En. Unting, salah seorang tukang besi yang sangat dikenali dikalangan kolektor parang di daerah Limbang. Kayu Mata Kucing yang digunakan oleh saudara besar untuk hulu dan sarung parang ni, dibeli di tamu besar Lawas kira-kira sebulan yang lepas. Besi parang ni belum lagi dikilatkan sepenuhnya. Menurut para kolektor, besi dari flat mesin gergaji kayu di antara besi pilihan yang cukup kuat ketahanannya. Malah mereka percaya bahawa, parang yang ditempa dari besi ni diketegorikan sebagai diantara senjata yang berbisa dek kerana besinya. Hal yang sama seperti besi yang ditempa dengan campuran tulang oleh masyarakat di Pontianak, Kalimantan, Indonesia.
No comments:
Post a Comment